top of page
Search

Kopi Bisa Untuk Diet? Beneran?!

Updated: Jan 3, 2020


Sejumlah penelitian mengklaim adanya efektivitas kopi untuk diet. Kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak. Terdapat sejumlah zat aktif pada kopi yang mempengaruhi metabolisme, antara lain:


Kafein, stimulant system saraf pusat.

Teobromin dan teofilin, zat yang berhubungan dengan kafein yang juga memiliki efek stimulant.

Asam klorogenat, salah satu senyawa aktif biologis dalam kopi dapat membantu memperlambat proses penyerapan karbohidrat.


Lalu bagaimana cara bekerja kopi untuk tubuh? Menurut ahli gizi dari IPB, Ali Khomsan, kopi punya beberapa manfaat yang bisa mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama untuk program diet. Pertama, efek diuretic yang menyebabkan banyak buang air kecil. Kedua, kopi bisa menekan nafsu makan dan menimbulkan efek kenyang. Ketiga, kafein yang ada di dalam kopi bisa membuat tubuh terjaga, hal ini kaitannya dengan percepatan matabolisme yang berjalan terus.


Kopi yang cocok untuk diet, berbeda-beda bagi setiap orang. Mulai dari biji kopi gayo, biji kopi ciwidey, biji kopi toraja, hingga biji kopi hijau. Namun, setelah menemukan biji kopi yang cocok, maka efeknya akan semakin cepat terasa bagi tubuh.

Apakah aman jika dilakukan dalam jangka panjang? Selama diminum dengan takaran yang pas atau tak berlebihan, kopi mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, bahkan jika dikonsumsi setiap hari. Umumnya, batas normal konsumsi kopi adalah 1-2 cangkir sehari, tergantung kondisi tubuh tiap orang.


Walaupun bisa menurunkan berat badan secara cepat/instan, ternyata banyak kontroversi tentang hal ini. Dalam dunia kesehatan, penurunan berat badan yang ideal adalah dua kilogram per bulan. Hal ini bisa dicapai dengan perlahan-lahan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Walau tidak terlalu banyak dan cenderung lambat, hal ini lebih efektif. Tujuannya agar terbiasa dengan pola diet baru, sehingga berat badan stabil.

29 views0 comments
bottom of page